Rabu 10 Aug 2016 08:43 WIB

Hanura Pastikan tak Tarik Dukungan ke Ahok

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Indira Rezkisari
Menko Polhukam Wiranto yang juga penggagas Partai Hanura
Foto: Antara/ Widodo S. Jusuf
Menko Polhukam Wiranto yang juga penggagas Partai Hanura

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Isu penarikan dukungan salah satu partai politik (parpol) terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kini berembus. Namun Partai Hanura, sebagai salah satu parpol pendukung Ahok memastikan tak akan menarik dukungannya.

"Terlebih Bapak Wiranto (Ketua Umum Hanura) yang seorang purnawirawan jenderal, tidak mungkin  menarik dukungannya yang akan mencoreng wajahnya dan wajah partainya sendiri. Ini Bukan sifat seorang patriot dan negarawan," kata Wakil Sekretaris Jenderal Hanura, Muhammad Pradana Indraputra, baru-baru ini.

Dalam sudut pandang kepercayaan masyarakat terhadap parpol, Pradana merasa isu tersebut tak mungkin terjadi. Dulu, isu deparpolisasi begitu kencang karena Ahok memilih independen. Namun isu itu berkurang justru saat Hanura, Nasdem dan Golkar memilih bergabung, meskipun saat itu Ahok masih memilih jalur independen.

"Yang kami lihat bukan soal jalurnya tapi sosoknya," kata dia.

Dukungan terhadap Ahok saat ini sudah memenuhi jalur formal yang sudah dipenuhi ketiga partai pendukung, yakni memberikan surat rekomendasi yang sudah ditandatangani oleh ketua umum dan sekjen masing-masing. Pradana percaya dengan kredibilitas dan hubungan kedekatan Ahok dengan ketua umum parpol pendukung, baik dengan Wiranto, Surya Paloh dan Setya Novanto. "Kita sama-sama tahu bahwa Ahok sudah kenal lama sosok-sosok tersebut," ujarnya.

Sebelumnya, Plt DPD PDIP Jakarta Bambang DH menyebut Ahok belum tentu maju pada Pilkada DKI 2017. Pasalnya belum tentu tiga parpol pendukungnya mendaftarkan Ahok ke KPU DKI. Menurut Bambang, dukungan dari tiga parpol untuk Ahok masih sebatas pernyataan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement