REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto meneggaskan dirinya segera melakukan pertemuan terhadap seluruh anggota Satuan Polisi Pamong Praja yang menjadi bawahannya untuk dipulihkan kembali mentalnya usai bentrokan itu.
"Saya minta Satpol PP kita dipulihkan dulu mentalnya, bukan hanya yang menjadi korban langsung dalam insiden tersebut tapi secara keseluruhan," ujarnya di Makassar, Senin (8/8).
Danny Pomanto -- sapaan akrab wali kota mengatakan, mental seluruh anggota Satpol PP yang dibawahinya sekarang ini sedang terguncang setelah insiden penyerangan kantor Balai Kota Makassar pada Minggu (7/8), pukul 00.10 WITA.
Ia mengatakan, penyerangan kantor pemerintah kota oleh puluhan oknum polisi itu telah meninggalkan bekas yang kemudian mengganggu mental dan psikis para anggotanya.
Karenanya, ia kemudian segera menjadwalkan pertemuan dengan seluruh anggota Satpol PP Makassar setelah permasalahan ini dituntaskan dengan baik tanpa meninggalkan dendam di kedua belah pihak.
"Mereka semua perlu didampingi, perlu disemangati agar kembali percaya diri. Tugas mereka adalah penegak Perda (peraturan daerah) dan itu sangat penting dalam pemerintahan," katanya.
Selain itu, hal ini juga menyikapi imbauan Direktur Satuan Polisi Pamong Praja (Dirsatpol PP) dan Perlindungan Masyarakat Kementrian Dalam Negeri Asadullah agar ada pemulihan mental yang diberikan kepada seluruh anggota satpol PP Makassar.
Untuk sementara kata Danny, seluruh anggota Satpol masih diliburkan. Ada pun tugas-tugas mereka sementara waktu ini di bawah kendali operasi (BKO) Dinas Perhubungan Kota Makassar.
"Untuk sementara ini, semua tugas-tugas dari Satpol akan ditangani petugas Dinas Perhubungan, kita BKO-kan di sana dengan fungsi Satpol PP," jelas Danny.
Ikuti Whatsapp Channel Republika