REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengaku tak takut kalau sejumlah parpol berkoalisi membentuk 'koalisi gemuk'. Bahkan ia sempat menyadari akan berada dalam skenario menghadapi semua parpol dalam Pilgub DKI 2017.
Basuki alias Ahok mengatakan mulanya dirinya ingin maju lewat jalur independen. Saat itulah, ia berkesimpulan kalau semua parpol akan melawannya. Walau di tengah jalan, akhirnya tiga parpol memilih bergabung dengan Ahok. Adapun parpol lainnya masih belum menentukan sikap resmi.
"(lawan koalisi gemuk?) Enggak masalah, mau kumpulin semua partai gue gak takut. Waktu aku independen kamu kira mentalku seperti apa? Mental saya waktu itu independen lawan semua partai. Itu mental saya. Lawan semua partai, eh gak tau ada tiga partai temen akarnya sama-sama kenal mereka langsung dukung," katanya di Balai kota, Senin (8/8).
Di sisi lain, ia merasa hubungannya dengan PDIP masih baik-baik saja. Meski begitu, menurutnya, terdapat kader-kader PDIP yang membencinya. Kata dia, salah satunya Masinton Pasaribu yang menyebut 'kambing dibedakin' saja bisa jadi Gubernur DKI. "PDIP itu oke-oke saja. Beberapa saja sekarang sewot. Kalau itu gak mau pusing. Wong PDIP kata Mansinton kambing dicat putih aja bisa menang kok, apalagi orang?" ujarnya.
Dikabarnya, sejumlah partai mengadakan konsolidasi hari ini seperti PDIP, PAN, Gerindra, PKB, PKS dan Demokrat. Dalam konsolidasi itu nampak akan muncul 'koalisi gemuk' guna menghadapi Ahok.