Selasa 02 Aug 2016 19:52 WIB

Jokowi Sudah Baca Pengakuan Freddy Budiman kepada Kontras

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Angga Indrawan
Staf Khusus Presiden, Johan Budi
Foto: setkab.go.id
Staf Khusus Presiden, Johan Budi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tulisan viral yang konon berisi pengakuan Freddy Budiman soal rahasia bisnis narkobanya telah sampai ke Istana. Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi Sapto Pribowo mengatakan, Presiden sudah membaca tulisan viral yang banyak disebar lewat aplikasi pesan instan WhatsApp itu.

Namun begitu, Johan sendiri mengaku belum mengetahui apa instruksi Presiden atas tulisan percakapan yang dibeberkan oleh Koordinator Komisi orang hilang dan korban tindak kekerasan (Kontras), Haris Azhar tersebut.

"Tentu Presiden sudah mendengar itu. Tapi saya belum tahu apa respons Presiden terkait munculnya berita pengakuan Haris Azhar yang katanya pernah bertemu Freddy Budiman," kata Johan, ketika dihubungi Republika.co.id, Selasa (2/8) malam.

"Tapi bukan berarti Presiden tidak memberikan respons apapun, saya yang belum tahu," kata Johan lagi.

Sebelumnya, Koordinator Komisi orang hilang dan korban tindak kekerasan (Kontras), Haris Azhar, mengaku pernah bertemu dengaan terpidana mati Freddy Budiman sebelum ia dieksekusi. Menurut Haris, dalam pertemuan yang berlangsung pada 2014 lalu itu, Freddy membeberkan keterlibatan sejumlah oknum di pemerintahan dalam bisnis narkobanya.

Haris menyebut, dalam menjalankan bisnis haramnya, Freddy dibantu oleh sejumlah orang dari Badan Narkotikan Nasional (BNN) dan Bea Cukai. Tiap kali akan memasukkan narkotika ke Indonesia, ia akan melakukan kongkalikong dengan para aparat tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement