REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tunas Indonesia Raya (TIDAR), salah satu organisasi sayap Partai Gerindra, percaya sebagian besar warga DKI Jakarta menginginkan sosok gubernur baru.
Keyakinan tersebut diperoleh TIDAR saat berkeliling ke semua wilayah DKI Jakarta dan secara door to door menanyakan langsung keluh kesah dan keinginan warga.
"Pejawat harusnya khawatir, bilamana beliau benar-benar dicintai oleh warganya, kenapa hanya bisa kumpulkan 1 juta KTP, bukannya 3 atau 4 juta KTP," ujar Ketua TIDAR DKI Jakarta Yudha Permana, Senin (1/8).
Menurutnya dukungan 1 juta KTP tersebut hanya 14 persen dari total daftar pemilih tetap (DPT) DKI Jakarta. Sisanya, yang 86 persen belum tentu mendukung Ahok.
Itulah yang membuat TIDAR percaya bahwa akan sangat berat bagi Ahok untuk menang di pemilihan gubernur nanti. "Kita bicara fakta di lapangan bukan bicara survei atau sosial media," katanya.
Yudha mengatakan hal inilah yang menjadi dasar alasan bagi Ahok tanpa pikir panjang langsung mengambil jalur via partai politik.
Pasalnya Ahok sudah mengetahui kondisi di lapangan yang sebenarnya. Yudha yakin Gerindra akan memenangkan ajang pilgub DKI tahun depan.
"2017 nanti kejadiannya akan seperti 2012, kami balap di tikungan," ucapnya.