Jumat 29 Jul 2016 20:16 WIB

Pengamat Sayangkan Ada Menteri Bagus Tapi Diganti

Beberapa menteri baru Kabinet Kerja II berfoto bersama usai pengumuman perombakan kabinet oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (27/7).  (Republika/Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Beberapa menteri baru Kabinet Kerja II berfoto bersama usai pengumuman perombakan kabinet oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (27/7). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pengamat politik dari Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh, Dr Efendi Hasan menyatakan Presiden Joko Widodo akan diuntungkan dengan menempatkan kader dari partai pendukung yang telah bergabung dengan pemerintah.

"Artinya, kalau dilihat dari segi politik memang ini sangat menguntungkan sebab sudah memiliki kekuatan besar di parlemen dalam upaya mempercepat berbagai program yang akan dilaksanakan oleh pemerintah," katanya di Banda Aceh, Jumat.

Menurut dia, pergantian dan evaluasi kinerja menteri merupakan hak Presiden. Namun sangat disayangkan dalam pergantian tersebut ada menteri-menteri yang memiliki kemampuan justru diganti.

"Kita sangat sayangkan ada menteri yang memiliki kemampuan dan punya kapasitas tiba-tiba diganti, sementara yang kemampuan biasa-biasa saja dipertahankan," katanya.

Baca juga, Jokowi Ungkap Alasan Reshuffle Kabinet Kerja.

Ia mengatakan seharusnya menteri yang memiliki rekor yang baik tetap dipertahankan jangan dilengserkan sebab akan memberi dampak positif dalam mengimplementasikan berbagai program yang telah dicanangkan pemerintah.

Efendi menilai pergantian menteri yang dilakukan orang nomor satu di Tanah Air tersebut juga bagian untuk mengakomodir partai politik pendukung pemerintah.

Ia menambahkan dengan adanya kader dari partai yang baru bergabung tersebut maka pemerintah memiliki kekuatan besar sehingga dalam berbagai program yang diajukan akan mudah dilaksanakan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement