REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMUKO -- Warga Kecamatan Sungai Rumbai di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu diingatkan untuk waspada terhadap serangan buaya yang masih berkeliaran di Sungai Gegas.
"Waspada saja, karena sampai sekarang buaya yang telah memangsa warga setempat hingga tewas itu masih berkeliaran di sungai itu," kata anggota Komisi I DPRD Kabupaten H Musfar, di Mukomuko, Rabu.
Musfar mengatakan, sebelumnya seorang warga Desa Makmur Jaya bernama Aris (31) ditemukan tewas dimangsa buaya di Sungai Gegas pada Mei yang lalu.
Ia menyatakan, sejak peristiwa tersebut tidak banyak lagi warga setempat yang beraktivitas menangkap ikan menggunakan jaring dan "lukah" di sungai tersebut.
"Mayoritas warga eks transmigran tidak ada lagi yang berani ke sungai itu. Hanya sebagian kecil warga di Desa Retak Mudik yang menjaring ikan di sungai tersebut," ujarnya pula.
Menurutnya, dengan adanya peristiwa manusia dimangsa buaya berdampak terhadap ekonomi warga setempat karena berhenti menangkap ikan di sungai tersebut.
Selain itu, ia minta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) daerah itu membuat tempat penangkaran buaya di Sungai Gegas, sehingga hewan predator tersebut tidak memangsa warga setempat.
"Harus ada upaya dari BKSDA untuk membuat tempat penangkaran buaya. Kemudian kawasan tersebut dilarang untuk warga dan harus ada pengelolanya," ujarnya lagi.