Rabu 27 Jul 2016 10:01 WIB

Tujuh Gubernur tak Hadir Rakorgub se-Sumatra

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Angga Indrawan
Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo.
Foto: Ist
Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Rapat Koordinasi Gubernur (Rakorgub) se-Sumatra yang akan membahas percepatan pembangunan di Sumatra, ternyata tidak dihadiri gubernur se-Sumatra kecuali Gubernur Lampung, M Ridho Ficardo. Tujuh dari delapan provinsi lainnya hanya mengirimkan perwakilan pada pembukaan Selasa (26/7) malam.

Rakorgub yang selalu digelar setiap tahun bagi para gubernur se-Sumatra seharusnya menjadi momentum bagi percepatan pembangunan di Sumatra. Mendagri Tjahjo Kumolo mewakilkan Sekjen Kemendagri Yuswandi membuka rakorgub yang dihadiri Ketua MPR Zulkifli Hasan. Bahkan, Zulkifli diberi kesempatan Yuswandi memukul gong tanda rakorgub dibuka.

Gubernur Lampung, M Ridho Ficardo mengatakan, kehadiran Ketua MPR pada rakorgub ini selain turut menyemarakkan acara tersebut, juga Zulkifli Hasan pulang kampung di tanah kelahirannya, Lampung. “Ucapan terima kasih Ketua MPR bisa datang, lagi pula beliau pulang kampung karena tanah kelahirannya,” kata Ridho pada sambutan pembukaannya.

Ia mengatakan Provinsi Lampung menjadi penting bagi provinsi-provinsi lainnya di Sumatra, karena Lampung pintu gerbang Sumatra. “Sejumlah kendaraan dari Jawa dan Bali yang akan ke Sumatra harus melewati Lampung lebih dulu. Untuk itu, pembangunan di Sumatra sangat penting setelah di Pulau Jawa,” ujarnya.

Menurut dia, sinergitas pembangunan provinsi di Sumatra hendaknya terus dipacu agar Sumatra tidak tertinggal dengan daerah lain di Jawa. Kehadiran jalan tol dari Lampung hingga ke Aceh, sangat diharapkan untuk memacu perekonomian daerah.

Rakorgub se-Sumatra tersebut, ia mengungkapkan untuk menciptakan sinergisitas pembangunan masing-masing provinsi agar Sumatra tidak ketinggalan dengan Jawa. “Jangan sampai (ada istilah) membangun masjid di sebelahnya sudah ada masjid. Maka akan terjadi rebutan jamaah,” katanya.

   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement