REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta, 26/7 (Antara) - Sekjen Golkar Idrus Marham mengatakan temuan uang Rp 700 juta di dalam mobil milik panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara Rohadi yang disebut-sebut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berkaitan dengan sengketa Golkar, tidak akan mengganggu hasil Munaslub partai beringin.
"Temuan KPK tidak akan mengganggu hasil munaslub. Kami meyakini itu tidak ada. Golkar sebagai lembaga tidak pernah melakukan itu (memberikan uang untuk memuluskan sengketa Golkar)," kata Idrus.
Sebelumnya KPK menemukan uang Rp700 juta dimobil panitera PN Jakut Rohadi yang diduga uang untuk mengurus terkait sengketa kala Partai Golkar masih tersekat oleh dua kubu Ancol dan Bali.
Uang senilai Rp 700 juta ditemukan kala KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap Rohadi saat menerima uang suap dalam kasus aktris Saiful Jamil. Idrus menegaskan DPP Partai Golkar telah mengonfirmasi baik kubu Ancol dan Bali tidak pernah memberikan uang kepada penegak hukum.
Idrus menegaskan tidak mungkin ada upaya melakukan suap atau penyerahan uang terhadap pejabat pengadilan karena buktinya Golkar telah berhasil menggelar Munaslub untuk rekonsiliasi kader yang berseteru. Idrus juga menekankan Golkar tidak pernah mengenal secara dekat seseorang panitera bernama Rohadi.
"Jadi kita tidak kenal, hanya tahu saja," kata Idrus.