REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak merasa khawatir jika para pengembang reklamasi menolak besaran nilai kontribusi lahan yang ia tetapkan. Sebab ia akan menginstruksikan BUMD untuk mengambilalih proyek reklamasi kalau hal itu terjadi.
Basuki alias Ahok mengatakan dalam rapat mengenai reklamasi, dirinya mempersilahkan jika para pengembang keberatan dengan nilai kontribusi tambahan. Ia tak merasa kalau proyek reklamasi akan berhenti karena adanya BUMD.
"Saya biang kita caplok sendiri karena kita ada dasarnya, apa dasarnya? waktu Ancol di reklamasi, ini Ancol dulu reklamasi loh. Dulu laut itu sampai di jalan itu loh. Laut itu di ujung laut sana, ini (Ancol) tuh hasil reklamasi," katanya, Senin (26/7).
Ia menyebut pembagian keuntungan dengan rumus 70-30 saat reklamasi Ancol, yaitu 70 persen pada pengembang dan 30 persen pada Pemprov DKI. Sehingga ia merasa wajar ketika menetapkan kontribusi lahan terhadap proyek reklamasi 17 pulau.
"Devidennya itu 30 persen keuntungan selalu bagi ke DKI, nah berarti wajar. Terus saya cek, kalau orang punya tanah kerja sama pihak swasta berapa? 30-70, ya berarti bagi untung. Ini untung 30 persen harus bagi ke kami, kan laut punya DKI, anda uruk, bagi dong," ujarnya.