Senin 25 Jul 2016 17:18 WIB

'Pembangunan Stasiun Sukaresmi tidak Gagal'

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ilustrasi rel kereta api.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ilustrasi rel kereta api.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pembangunan Stasiun Sukaresmi di Jalan Arteri, Tanah Sareal, Kota Bogor masih terhambat. Mekipun Pembangunan stasiun tersebut tersendat, DPRD Kota Bogor menyatakan proses pembangunannya tetap akan dilakukan.

"Pembangunan Stasiun Sukaresmi tidak gagal. Kita (Pemerintah Kota Bogor) masih berupaya meneruskan pembangunan Stasiun Sukaresmi," kata Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Bogor Abuzar kepada Republika, Senin (25/7).

Dia menjelaskan, pembangunan jalan tembusan ke lokasi Stasiun Sukaresmi juga sudah dibuat. Sehingga, kata Abuzar, kalau pembangunan dihentikan menjadi sia-sia karena infrastruktur jalan sudah dibuat.

Selain itu, menurut Abuzar Stasiun Sukaresmi akan membantu kelancaran pengguna KRL di Kota Bogor agar tidak menumpuk di Stasiun Besar Bogor. "Kalau mau ke Sindang Barang, Bogor Barat bisa turun di Stasiun Sukaresmi," tutur Abuzar.

Dengan begitu, penumpang KRL yang menuju daerah Bogor Barat tidak perlu turun di Stasiun Kota Bogor. Abuzar juga berpendapat, hal tersebut juga bisa membantu mengurai kepadatan di Stasiun Kota Bogor terutama saat pagi dan sore hari.

Menanggapi KAI yang membatalkan perjanjian pembangunan Stasiun Sukaresmi, menurut Abuzar hanya karena perpindahan priorotas. "Jadi mungkin mereka (KAI) sekarang fokus kepada kereta bandara," ungkap Abuzar. Tinggal operasikan saja asal pembangunan normal dan jalan tembus ke stasiun peelu diselesaikan," jelas Abuzar.

Sebelumnya, Pemkot Bogor menyatakan KAI membatalkan perjanjian pembebasan lahan untuk pembangunan Stasiun Sukaresmi. Akibat pembatalan tersebut, pembangunan stasiun terhambat dan pemkot berencana akan beeupaya bekerja sama dengan pihak ketiga atau swasta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement