Ahad 24 Jul 2016 13:48 WIB

Kekerasan Anak Meningkat, Kebanyakan Pelaku Usia Bawah Umur

Rep: Andrian Saputra / Red: Achmad Syalaby
Kekerasan seksual terhadap anak (ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Kekerasan seksual terhadap anak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO -- Kekerasan terhadap anak di Kabupaten Sukoharjo mengalami peningatan. Karena itu, Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Sukoharjo, Iptu Suparno, mengimbau kepada orang tua agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak.   

"Hingga Juli saja kasus kekerasan pada anak ada 18 kasus, tapi ini sudah setengah lebih dari kasus kekerasan anak tahun lalu sebanyak 27 kasus. Apakah nanti ada peningkatan atau penurunan kita akan lihat, tentu kami berharap tidak bertambah tapi melihat data sudah 50 persen lebih," tutur Suparno dalam peringatan Hari Anak Nasional di Park Solo Mall, Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Sabtu (23/7). 

Menurut dia, dari kasus yang ada di Sukoharjo, baik kekerasan fisik maupun kekerasan seksual pada anak kerap dilakukan oleh orang terdekat korban. Kebanyakan kata dia kasus terjadi setelah anak ditinggalkan orang tua dan dititipkan ke saudara atau tetangga. 

Selain itu ditemukan  pelaku tindak kekerasan dan pelecehan anak tersebut masih berusia di bawah umur. Suparno mengatakan kebayakan pelakutersebut melakukan kekerasan dan pelecehan pada anak setelah menyaksikan tayangan porno dari gadget mereka. Sebab itu ia mengajak warga agar bekerjasama untuk mencegah tindak kekerasan dan pelecehan pada anak. 

"Setelah mengakses tayangan, gambar, dan game konten porno di ponselnya pelaku di bawah umur itu melakukan kekerasan pada anak lainnya. Karena itu kami mengajak semuanya untuk mengantisipasi ini mulai dari lingkungan kita masing-masing," tambahnya. 

Sementara aktivis anak dari Yayasan Rumah Kasih Bangsa Solo Raya, Peppy prihatin lantaran masih banyak kasus kekerasan dan pelecehan terhadap anak-anak di Indonesia yang sampai saat ini belum selesai. Sedang korban mengalami trauma mendalam. Ia berharap Pemerintah menindak tegas setiap pelaku tindak kekerasan anak. 

Peringatan Hari Anak Nasional di Sukoharjo disi dengan kegiatan melukis bersama yang diikuti ratusan anak dan orang tua. Selain itu warga diajak untuk mebubuhkan tanda tangan dan menuliskan harapan mereka untuk masa depan anak-anak Indonesia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement