REPUBLIKA.CO.ID, SAMOSIR -- Menteri Pertanian Amran Sulaiman, memberikan motivasi kepada ratusan siswa-siswi SMA Unggul Del, di Toba-Samosir, Sumatera Utara, Sabtu (23/7). Dia meminta pelajar tersebut untuk bisa bersaing di Jakarta dan bahkan dunia.
Amran berkisah, dirinya merupakan murid dari ujung timur Indonesia, yang tidak punya cita-cita untuk menjadi menteri. Ia mengaku tinggal di desa, yang terdiri dari 12 bersaudara dan anak dari seorang prajurit sersan mayor.
"Aku boleh lahir dari keluarga miskin, aku boleh lahir dari pelosok, tapi tidak boleh mati dalam keadaan miskin," ujar Amran, kepada pelajar SMA Unggul Del.
Menurutnya, tidak ada yang tidak bisa dicapai jika memiliki niat dan kerja keras. Ia bercerita, pelaut ulung lahir di ombak besar. Maka, beruntunglah mereka yang lahir sebagai orang miskin, karena pasti menjadi seorang petarung.
"Saya yakin kalian bisa menggetarkan dunia 10 tahun sampai 20 tahun ke depan," ucap dia.
Namun, Amran menyebut tidak mudah untuk bisa menjadi orang sukses. Butuh displin, kejujuran, serta komitmen dan bekerja keras. Tidak ada rezeki yang datang dengan gratis. "Boleh kita orang kampung, tapi otak mengglobal dan rezeki menasional," tutur dia.
Bahkan, Amran sempat menantang pelajar-pelajar tersebut untuk menjadi konglomerat, dan bisa kembali ke kampung halaman dengan bekal ilmu pengetahuan. Dalam kesempatan itu, hadir Ketua Dewan Pembina yayasan Del, yang juga Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan.