Kamis 21 Jul 2016 22:39 WIB

Ayah Mirna: Keluarga Sudah Ikhlas Tapi Hukum Harus Ditegakkan

Rep: C39/ Red: Bayu Hermawan
Ayah Wayan Mirna Salihin, Darmawan Salihin
Foto: Antara/Teresia May
Ayah Wayan Mirna Salihin, Darmawan Salihin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Darmawan Salihin mengatakan pihak keluarga telah mengikhlaskan kepergian Wayan Mirna (27), yang tewas usai meminum es kopi di Kafe Olivier pada awal tahun 2016. Namun ia menegaskan hukum tetap harus ditegakan, dan pembunuh anaknya harus diberi hukuman yang setimpal.

"Ya bagaimana enggak ikhlas, orang kalau gak diikhlaskan kan sengsara (Mirna). Tapi kita harus buktikan dong, anak saya dibunuh sama dia (Jessica)," tegasnya kepada Republika.co.id di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (21/7).

Darmawan melanjutkan meskipun kasus tersebut memang telah lama dan putrinya sudah tiada, tapi hukum harus tetap ditegakkan. "Hukum harus jalan tegak. Nanti kalau dia bunuh orang lain bagaimana? Lu mau diracun sianida sama dia (Jessica)," ucapnya.

Menurut Darmawan, sebelumnya di Indonesia belum pernah ada orang yang meninggal karena diracun dengan sianida. "Sekarang begini saja gak usah susah-susah, di Indonesia ini pernah gak sih sianida? Kan baru pertama," ujarnya.

Sianida merupakan racun yang berpotensi mematikan. Berdasarkan penelitian, zat ini dapat membuat tubuh tidak dapat menggunakan oksigen untuk mempertahankan tubuhnya. Kopi yang diminum Mirna terdapat racun tersebut, sehingga Mirna meninggal dunia.

"Jadi sudah pasti dia (Jessica) gitu, gak ada orang lain, diam jin di situ. Kalau ada orang lain aja kita gak akan tuduh dia," tegasnya lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement