Kamis 21 Jul 2016 19:23 WIB

'Posisi WNI yang Disandera Terpencar Pascaoperasi Militer Filipina'

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Bayu Hermawan
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Intelejen Negara, Sutiyoso mengatakan posisi 10 WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf saat ini terpencar. Pascagempuran dari militer Filipina, saat ini empat sandera dipisah dari rombongan.

Pria yang akrab disapa Bang Yos itu mengatakan, operasi militer yang dilakukan Filipina terhadap kelompok Abu Sayyaf membuat anggota dari kelompok tersebut terpecah belah. Sandera yang menjadi tawanan mereka pun saat ini terpencar dan dibawa ke daerah lain.

"Dipisah, 4 orang. Namun setelah gempuran hebat dr aparat filipina. Mereka tentu saja melakukan strategi. Mereka menyembunyikan empat orang lainnya," ujarnya di Gedung DPR RI, Kamis (21/7).

Ia menambahkan sampai saat ini pemerintah masih mengedepankan opsi diplomasi untuk membebaskan para sandera. Pemerintah memastikan tidak akan mengeluarkan uang untuk membebaskan sandera tersebut.

"Kita minta pemerintah Filipina untuk serius. Kalau mereka gak gerak, kita stop aja pengiriman batu bara," katanya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement