REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tito Karnavian tidak lagi menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) usai dilantik menjadi Kepala Polri. Ketua Presidium IPW Neta S Pane menyebut Kepala BNPT akan dijabat oleh Komjen Suhardi Alius. Rencananya pelantikan Suhardi menjadi Kepala BNPT yang baru akan dilakukan Rabu (20/7).
Neta menilai masuknya Suhardi ke BNPT menunjukkan gerbong Kapolri baru Jenderal Tito Karnavian mulai bergerak meski Tito baru beberapa hari menjadi pimpinan Kepolisian. Suhardi adalah angkatan muda di Polri.
"Lulusan Akpol 85 ini memang belum pernah bertugas di Densus 88 Anti Teror. Tapi Suhardi pernah menjabat sebagai Kabareskrim dan dia 'tersingkir' menjadi Sekretaris Utama Lemhanas pasca konflik KPK-Polri," katanya, Selasa (19/7).
(Baca juga: Seskab: Besok, Presiden Lantik Kepala BNPT)
Menurut Neta, dengan tampilnya Suhardi sebagai Kepala BNPT, maka bintangnya kembali bersinar. Namun tantangan Suhardi di BNPT tergolong berat, terutama dengan tewasnya tokoh teroris Santoso di Poso.
"Bukan mustahil akan ada serangan balasan dari para teroris. Antisipasi serangan inilah yang harus dilakukan dengan maksimal oleh BNPT," ujar Neta.
Dengan bergesernya Suhardi terlihat komposisi 'kabinet' Tito di Polri akan mengandalkan duet Akpol 87 dan 85. Neta menyebut tak heran jika berkembang kabar bahwa calon kuat yang akan menggantikan Wakapolri Komjen Budi Gunawan adalah Komjen Syafruddin, Akpol 85 yang kini menjabat Kalemdikpol.
Ikuti Whatsapp Channel Republika