REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar siap mengampanyekan arti pentingnya menjaga dan memelihara lingkungan lewat sederet film bertema lingkungan hidup. Kampanye ini menyasar anak muda sebagai target.
Pendiri dan Direktur Festival Film Internasional untuk Lingkungan, Kesehatan, dan Budaya (IFFEHC) Damien Dematra menjelaskan Menteri LHK mengemukakan perlunya kampanye film lingkungan hidup. Film yang diangkat yakni 'Home' yang merupakan juara umum IFFEHC 2016, karya sutradara asal Perancis Yann Arthus-Bertrand dan film musik 'Lagu Untuk Alam' karya Natasha Dematra. Film ini diputar mengawali diskusi tentang lingkungan hidup yang digelar di kementrian LHK.
"Film ini mengangkat tema lingkungan yang telah rusak dan bagaimana memperbaikinya. Film ini sarat dengan pesan sosial terkait lingkungan hidup serta memiliki teknik sinematografi yang sangat bagus," katanya.
Menteri LHK juga mengemukakan, sederet film dengan tema lingkungan hidup akan diputar bagi kalangan pelajar dan mahasiswa Indonesia di bioskop-bioskop, sebab film bahkan diyakini dapat mengubah sebuah negara. Keyakinan itu muncul mengingat dalam Konferensi Tingkat Tinggi PBB tentang Perubahan Iklim ke-21 di Paris pada Desember 2015, para petinggi Perancis merekomendasikan film "Home" kepada Menteri LHK sebagai film yang dianggap telah mengubah masyarakat Prancis menjadi warga yang lebih peduli lingkungan.
Menurut Damien Dematra, pada IFFEHC di Paris, 'Home' menjadi film terbaik Festival Film Lingkungan Hidup 2016. Film tersebut merupakan sebuah film dokumenter yang digadang-gadang banyak pihak sebagai film 'pengubah dunia'.
Ia menambahkan, film asal Prancis itu dibuat dengan semua pengambilan gambarnya dilakukan dari helikopter dan shooting dilakukan di lima benua. Film dinilainini dapat membantu memberi peringatan pada dunia tentang apa yang terjadi dengan lingkungan hidup saat ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
