Kamis 14 Jul 2016 22:45 WIB

Kota Makassar Jadi Perhatian Pemerintah dan Perusahaan Singapura

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.
Foto: Antara
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kota Makassar mendapat perhatian serius dari pemerintah dan perusahaan besar Singapura. Hal itu nampak saat pertemuan antara Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto bersama Senior Menteri Luar Negeri Singapura Dr Mohammad Maliki Bin Osman, Gubernur Sumatera Selatan Alex Nordin, Wakil Gubernur Jambi H. Fahroeri Umar, dan Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad.

Pertemuan yang dikemas dalam Business Meeting itu, mendiskusikan bersama rencana-rencana strategis kerjasama antara Singapura, dan Makassar juga daerah lainnya di Indonesia semisal Sumatera Selatan, Batam, dan Jambi.

Diskusi yang melibatkan para petinggi itu juga membincangkan potensi pengembangan provinsi dan kota termasuk Makassar dengan menakar peluang investasi yang menjanjikan bagi pemerintah maupun swasta.

"Kita patut bersyukur dan berbangga, Makassar mendapatkan perhatian besar dari pemerintah, dan pengusaha Singapura. Makassar dipandang sebagai kota yang menjanjikan banyak peluang investasi dan kerja sama yang bisa dikembangkan," kata Danny Pomanto, Kamis, (14/7).

Saat berdiskusi, Danny memaparkan beberapa peluang investasi yang dapat dikembangkan bersama. Investasi di sektor energi dengan pembangunan pembangkit listrik berbahan bakar sampah (Bio Gas) yang masuk dalam skema nasional menjadi salah satu magnet bagi investor.

Peluang lainnya yang dapat dikerjasamakan adalah pembangunan jalan layang. Dari pertemuan ini diharapkan menghasilkan buah pikiran cerdas dan brilian dalam mewujudkan Makassar Dua Kali Tambah Baik.

Selama berada di Singapura, Danny diagendakan menghadiri sejumlah pertemuan penting. Besok, (15/7) Wali Kota Danny dijadwalkan bertemu dengan Tim International Enterprise Singapore, mendiskukan kelanjutan kerjasama dengan perusahaan Smart City Singapore.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement