REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saksi kunci dalam kasus tewasnya Mirna Wayan Salihin karena meminum kopi bersianida, Boon Juwita alias Hani mengaku ikut mencicipi kopi yang diminum Mirna. Beruntung, ia tak mengalami hal serupa Mirna. Padahal ia tak membuang kopi yang diminumnya tersebut.
Ketika mengaku ikut mencicipi kopi Mirna pada dokter di RS Abdi Waluyo, Hani langsung mendapatkan perawatan lanjutan. Setelah itu dokter memberikan obat dan sejumlah saran.
"Dokter memberikan resep obat dan menyuruh saya meminum air putih dan makan nasi sebanyak-banyaknya dan itu saya lakukan," kata dia ketika memberikan kesaksian di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (13/7)..
Meski mencoba sedikit, Hani mengaku ingat rasa kopi Mirna.
"Saya coba, tapi sangat sedikit. Begitu kena lidah, saya langsung kaget karena rasanya pahit, panas, pedas," ujar Hani.
Dari kesaksian Hani, es kopi vietnam yang diminum Mirna memiliki penampilan yang tidak menarik dengan es batu yang hampir mencair seluruhnya. Kopi tersebut, kata Hani, berwarna kekuningan dan sama sekali tidak beraroma kopi.
"Begitu Mirna meminumnya, dia langsung bilang kopi ini tidak enak, parah banget. Mukanya lalu agak marah karena itu dan kemudian dia minta air putih," tutur Hani.