REPUBLIKA.CO.ID,PADANG -- Puluhan penggemar batu akik di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), mulai berdatangan lagi untuk membeli serta memperbaiki batu akik miliknya yang telah lama tidak dipakainya.
"Penjualan batu akik pascalebaran 2016 ini mulai bertambah dari pekan sebelumnya, dengan ramainya kunjungan pecinta batu akik ke tempat saya," ujar seorang penjual batu akik di Jalan Hiligo Gang Nusantara Bolding, Pasar Raya Padang, Arya Oktarian di Padang, Selasa (12/7).
Ia mengatakan pembelianya sangat berbeda dengan pekan sebelumnya yang sepi pengunjung dan turun omzetnya hingga 70 persen, hingga sekarang omzet pembelian mulai naik lagi 10 persen. "Saat penurunan omzet pekan tersebut pendapatan hanya Rp 100 ribu per hari, sekarang penjualan batu akik meningkat penjualannya Rp 1 juta per hari," ujarnya.
Ia mulai buka kedai setiap harinya pukul 07.00 Wib hingga pukul 24.00 WIB. Ia menambahkan fenomena pembelian seperti ini biasa saja baginya. "Hari ketiga Lebaran batu akik jenis lumuik sungai dareh sudah siap dengan ikeknya langsung laku terjual Rp 12 juta," ujarnya.
Pembelinya ialah perantau pulang dari Bandung, sebab ia sudah lama ingin memiliki batu akik jenis Lumuik Sungai Dareh tersebut. Selanjutnya, sejak enam hari setelah Lebaran sudah 70 orang datang ke tempatnya untuk membeli, mengasah, serta menukar batu akik. "Yang paling laku saat ini yaitu batu akik jenis bio solar dan cimpago biru," ujarnya.
Kunjungan salah seorang pecinta batu akik, Dian (30 tahun), yang sedang menunggu asahan batu akiknya, ia mengatakan sudah satu tahun tidak memakai batu akik. "Sekarang saya mulai lagi memakai batu akik yang jenisnya bio solar ini, sebab warnanya bagus," ujarnya.