REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menuding Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli hanya sekedar bicara saja terkait kelanjutan penghentian proyek reklamasi pulau G.
Basuki alias Ahok mengakui Rizal sudah menyatakan pembatalan reklamasi pulau G. Namun pembatalan itu baru sekedar ucapan saja. Alasannya, pihak pengembang sendiri belum memperoleh surat resmi penghentian reklamasi.
"Menko belum bikin surat, cuma ngomong di media, saya juga bisa ngomong di media doang," katanya di Balai Kota, Selasa (12/7).
Ia menilai, Rizal tak bisa sewenang-wenang membatalkan reklamasi pulau G. Menurutnya, Rizal wajib meminta persetujuan Presiden Joko Widodo jika hendak membatalkan proyek milik PT Muara Wisesa Samudra itu. “Dia kirim ke presiden mesti ratas kan mutusin secara rapat terbatas saya kira,” ucapnya.
Di sisi lain, Ahok meyakini hanya reklamasi pulau G saja lah yang terbaik dari segi pembangunan. Sehingga ia merasa tak perlu ada desain ulang. Apalagi ia menyebut pulau G sebenarnya sudah didesain ulang pascakeluarnya Keppres tentang reklamasi sebelumnya.
"Justru yang paling rapi pengerjaan itu pulau G, yang paling ikut aturan sama yang motong pulau semua pulau G," ujarnya.