Senin 11 Jul 2016 15:32 WIB

Jenazah Pelaku Bom Bunuh Diri Mapolresta Solo Diambil Keluarganya

Sepeda motor yang digunakan pelaku untuk meledakkan dirinya di Mapolresta Solo.
Foto: ist
Sepeda motor yang digunakan pelaku untuk meledakkan dirinya di Mapolresta Solo.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Jenazah pelaku bom bunuh diri di Markas Polresta Surakarta, Nur Rohman, diambil keluarganya di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang, Senin (11/7). Jenazah Nur Rohman diambil secara langsung oleh istrinya Siti Aminah yang didampingi sejumlah kerabat serta anggota Tim Pembela Muslim.

Jenazah dikeluarkan dari ruang Disaster Victim Identification (DVI) di kompleks Rumah Sakit Bhayangkara Semarang. Sebelum diserahkan ke pihak keluarga, ditandatangani berita acara serah terima dari rumah sakit kepada keluarga.

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Semarang Komisaris Besar Didiet Setyabudi menyerahkan langsung jenazah kepada istri Nur Rohman yang disaksikan anggota Tim Pembela Muslim. Didiet menyampaikan jenazah Nur Rohman telah resmi diserahkan ke pihak keluarga.

"Tadi diserahkan langsung ke istri dan disaksikan oleh pengacaranya," katanya. Pihak keluarga, kata dia, menyampaikan terima kasih karena rumah sakit telah merawat jenazah Nur Rohman.

Sementara itu, istri Nur Rohman, Siti Aminah langsung menuju mobil yang mengangkut rombongan tersebut untuk kembali ke Solo. Jenazah Nur Rohman diangkut dengan mobil ambulans bertuliskan Masjid Baitul Amin.

Sebelumnya, bom bunuh diri mengguncang Markas Polresta Surakarta pada Selasa (5/7) pagi. Dari keterangan kepolisian, pelaku yang tewas dalam kejadian itu bernama Nur Rohman (31) warga Sangkrah Kecamatan Pasar Kliwon Solo. Satu polisi terluka dalam peristiwa yang terjadi sehari menjelang Lebaran 2016 ini.

(Baca Juga: Bom Bunuh Diri Meledak di Depan Mapolresta Solo)

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement