REPUBLIKA.CO.ID, PAYAKUMBUH -- Jalan raya dari Sumbar ke Riau mengalami macet total sejak di Jalan Sudirman, Kota Payakumbuh, dengan kecepatan mendekati nol. Kendaraan hanya bergerak maju sesekali dalam jarak satu meter, lalu terhenti lama.
Di di Jalan Sudirman, Payakumbuh, Senin dini hari, kenderaan sudah bersusun tiga baris di jalan yang hanya diperuntukkan dua jalur ke arah Riau tersebut. Belum jelas, mengapa lalu lintas menjadi macet di jalan raya yang diberi pemisah (separator) dengan arah sebaliknya.
Sebagian kenderaan putar balik arah dan mencari hotel untuk menginap. Seperti lazimnya di hari Lebaran dan jelang berakhirnya masa libur bersama bagi pegawai, sebagian hotel di Payakumbuh penuh. Seperti di Hotel Bambu dan Hotel Bundo Kandung penuh, termasuk Homestay Family juga penuh.
Sebagian pengendara menjadikan masjid dan pompa bensin sebagai tempat istirahat sebelum melanjutkan perjalanan ke kota asal di Provinsi Riau. Menjelang pembatasan Sumbar ke Riau terdapat Jembatan Kelok 9 yang bukan hanya memudahkan pengendara melintas kedua wilayah, tetapi juga menjadi tujuan wisata untuk bisa merasakan jalan berkelok sembilan agar kenderaan dari arah Sumbar bisa mencapai tebing setinggi 80 meter menuju perbatasan Riau.
Jembatan fenomenal itu diresmikan di era Susilo Bambang Yudhoyono pada Oktober 2013, yang terletak sekitar 30 kilometer sebelah timur dari Kota Payakumbuh menuju Provinsi Riau.