Sabtu 09 Jul 2016 18:50 WIB

Jenazah Tiba, Ibunda Mekanik Helikopter TNI tak Berhenti Menangis

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Ilham
Helikopter milik TNI AD jatuh menimpa rumah di Dusun Kowang, Tamanmartani, Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (8/7).
Foto: ist
Helikopter milik TNI AD jatuh menimpa rumah di Dusun Kowang, Tamanmartani, Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (8/7).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Tangis histeris terus diluapkan ibunda Serda Yogi Risci Sirait, salah satu korban tewas kecelakaan helikopter TNI AD di Sleman, Yogyakarta. Serda Yogi berperan sebagai mekanik dalam penerbangan tersebut.

Serda Yogi adalah putra ketiga pasangan Sarianto dan Simarmata. Ibunda Serda Yogi terus histeris memeluk jenazah putra bungsunya. "Mengapa begini, Nak?" isak tangis Simarmata di rumah duka Gang Berkah, Situ Cilodong, Kalibaru, Depok, Sabtu (9/7).

Kerabat almarhum dari pihak ibu, Nan Tulang Saragih mengungkapkan, keluarga sangat terpukul dengan kejadian ini karena Serda Yogi masih berusia begitu muda, yakni 23 tahun. Serda Yogi dikenal sebagai anak yang baik. "Kami semua terkejut saat mendapat kabar duka dari telepon, orangnya baik sayang dengan keluarga," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement