Sabtu 09 Jul 2016 14:25 WIB

Pemerintah Didesak Keluarkan Penjelasan Resmi Soal Heli Jatuh

Rep: Agus Raharjo/ Red: Ilham
Helikopter milik TNI AD jatuh menimpa rumah di Dusun Kowang, Tamanmartani, Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (8/7).
Foto: ist
Helikopter milik TNI AD jatuh menimpa rumah di Dusun Kowang, Tamanmartani, Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (8/7).

REPUBLIKA.CO.ID,‎ JAKARTA -- Pemerintah didesak untuk segera mengeluarkan keterangan resmi terkait jatuhnya helikopter di Yogyakarta. Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta mengatakan, sampai saat ini pemerintah belum mengeluarkan pernyataan apapun soal jatuhnya heli yang menyebabkan korban jiwa.

"Saya mendesak pemerintah untuk investigasi dan mengeluarkan penjelasan resmi, supaya tidak ada kesimpangsiuran," kata Sukamta pada wartawan, Sabtu (9/7).

Anggota DPR daerah pemilihan Yogyakarta ini memin‎ta semua pihak untuk menahan diri dari komentar-komentar negatif. Sebab, semua pihak belum mengetahui pasti penyebab jatuhnya helikopter tersebut. Baik disebabkan ketidaklayakan alutsista atau human error.

‎"Kalau terkait ketidaklayakan alutsista, saya sudah beberapa kali mendorong agar pemerintah rutin mengevaluasi alutsistanya," kata dia.

Sukamta menambahkan, seharusnya yang tidak layak jangan digunakan lagi. Sebagai Anggota Komisi I DPR RI, pihaknya sudah berusaha untuk terus meningkatkan anggaran untuk alutsista. Namun, kalau jatuhnya helikopter itu disebabkan karena human error, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga sudah mengingatkan agar kesiapan pertahanan tidak hanya soal kelayakan alutsista, tapi juga kesiapan dan kelayakan sumber daya manusianya.

"Tapi sekali lagi, kita tunggu dulu saja pernyataan resmi dari pemerintah, supaya bisa ketemu solusi yang jitu dan pemerintah bisa segera melaksanakannya," kata Sukamta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement