REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Seorang ibu berusia 43 tahun terseret arus ombak di objek wisata Pasir Putih, Kabupaten Pangandaran sekitar pukul 12.40 WIB. Ia sempat tenggelam dan tidak nampak di permukaan air beberapa saat.
Komandan Tim Rescue Basarnas di Pangandaran, Denny Manurung mengatakan, awalnya ibu berusia 43 tahun asal Kabupaten Subang itu sedang berenang. Tiba-tiba ia tergulung ombak besar. Tubuhnya pun sempat tidak terlihat di permukaan laut untuk beberapa saat.
"Tim dari Balawista dan Basarnas dengan sigap langsung melakukan pencarian," kata Denny kepada Republika, Jumat (8/7).
Beberapa saat setelah ibu-ibu tersebut terbawa hanyut ombak, tubuhnya mulai kembali terlihat di permukaan air laut. Dikatakan Denny, saat itu tim penyelamat dengan cepat mendekati korban. Korban pun dapat diselamatkan dengan segera setelah tim penyelamat melihat tubuhnya.
"Korban selamat dan langsung dilarikan ke Puskesmas Pangandaran untuk perawatan lebih lanjut," ujar Denny.
Sementara, Denny menegaskan, wisatawan yang berkunjung ke pantai harus lebih hati-hati. Setiap saat harus waspada ketika sedang berenang dan bermain di pantai. Tujuannya agar terhindar dari bahaya yang mengancam keselamatan.
Hasil pantauan Republika, hingga Jumat (8/7) siang, kondisi arus lalulintas menuju kawasan obyek wisata di Kabupaten Pangandaran ramai lancar. Di persimpangan perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Barat tepatnya di perbatasan Kabupaten Cilacap dan Pangandaran, kendaraan yang melintas pun masih ramai lancar. Diperkirakan, puncak libur Lebaran 2016 di Pangandaran terjadi akhir prkan ini.