Jumat 08 Jul 2016 13:45 WIB

Isak Tangis Iringi Pemakaman Husni Kamil di Jeruk Purut

 Sejumlah kerabat beserta keluarga berdoa untuk almarhum Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik di rumah duka yang terletak di Jalan Siaga Raya, Jakarta Selatan, Kamis (7/7) malam. (Republika/Raisan Al Farisi)
Sejumlah kerabat beserta keluarga berdoa untuk almarhum Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik di rumah duka yang terletak di Jalan Siaga Raya, Jakarta Selatan, Kamis (7/7) malam. (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--  Isak tangis keluarga, terutama putri Husni, Aisyah, mengiringi pemakaman jenazah Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Jumat (8/7) siang.

Jenazah tiba di TPU Jeruk Purut pukul 13.00 WIB diiringi rombongan keluarga dan pelayat setelah disalatkan di masjid kompleks Polri Pejaten, Jakarta Selatan.

Sesampainya di lokasi, jenazah Husni Kamil Manik segera diazani sebelum dimasukkan ke liang lahat

yang telah disiapkan di BLAD 52, kompleks TPU Jeruk Purut.

Sejumlah tokoh turut hadir dalam upacara pemakaman Husni, antara lain, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Jimly Asshidiqqie, Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay, dan ustaz Yusuf Mansur.

Husni Kamil Manik meninggal dunia karena sakit di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta, Kamis (7/7) sekitar pukul 21.10 WIB. Ia meninggalkan seorang istri, Endang Mulyani, serta tiga anak, yakni Afif, Abid, dan Aisyah.

Husni Kamil lahir di Medan, Sumatera Utara, 18 Juli 1975. Dia menjadi Ketua Komisi Pemilihan Umum sejak 12 April 2012.

Sebelumnya, dia merupakan komisioner KPU Provinsi Sumatera Barat sejak 2008. Husni menempuh pendidikan dari SD hingga MTsN di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Setelah lulus dari MAN I Medan, dia masuk ke Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat, pada tahun 1994.

Husni juga aktif di Nahdhatul Ulama dan menjabat sebagai Sekretaris Pimpinan Wilayah Nahdhatul Ulama Sumatera Barat periode 2010 sampai dengan 2015.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement