REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Kabupaten Pangandaran menjadi tujuan wisata favorit masyarakat yang tinggal di Jawa Barat (Jabar) bagian selatan, terutama setelah Lebaran. Belum lama ini beredar isu tentang tingginya gelombang air laut di Pangandaran. Akibatnya ada wisatawan yang membatalkan kunjungannya.
Bupati Kabupaten Pangandaran, Jeje Wiradinata mengatakan, sebelumnya ada keluhan dari salah seorang pemilik hotel. Tamunya tiba-tiba membatalkan berkunjung ke pantai Pangandaran. Sebab, ada tamu yang mendengar isu gelombang air laut sedang tinggi.
“Saya klarifikasi ombak di pantai Pangandaran besarnya hanya tiga atau dua feet, itu ketinggian paling rendah,” kata Jeje kepada Republika.co.id, Kamis (7/7).
Ia menegaskan, isu yang beredar di media sosial tentang gelombang tinggi tidak benar. Jeje menyatakan pantai Pangandaran kondusif dan kondisi ombaknya normal.
Ia mengaku telah meninjau langsung pantai Pangandaran untuk berbicara dengan pengunjung dan pemilik perahu. Baik pengunjung dan pemilik perahu mengatakan aman. Menurut mereka tidak ada yang aneh dengan gelombang air lautnya.
"Pengunjung juga mengatakan ke saya tidak ada gelombang tinggi,” jelas Jeje.