REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- BPBD Cianjur, Jawa Barat, bersama tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad wisatawan asal Bandung atas nama Radi Ramlan (18 tahun). Radi terbawa gelombang sejauh empat kilometer dari lokasi pertama dilaporkan hilang, Rabu (17/4/2024).
Kapolsek Cidaun AKP Munawir saat dihubungi mengatakan jasad Radi pertama kali terlihat seorang nelayan, terdampar di Pantai Ciwidig. Korban dilaporkan hilang terbawa gelombang di Pantai Cidamar.
"Jasad korban ditemukan terdampar di pinggir pantai dalam kondisi telentang. Nelayan yang mendapati hal tersebut langsung melaporkan ke petugas. Tim langsung menuju ke lokasi," katanya, Kamis (18/4/2024).
Jasad korban sempat dibawa ke puskesmas setempat guna visum sebelum dibawa keluarga untuk dimakamkan di Bandung. Dia menjelaskan, saat ini gelombang di laut selatan Cianjur tidak terlalu tinggi, namun tetap membahayakan bagi warga atau wisatawan yang berenang terlalu ke tengah. Munawir mengimbau agar pengunjung tidak berenang di pinggir pantai tanpa pengawasan.
"Kami bersama pengelola wisata pantai di Cianjur selatan, selalu mengimbau wisatawan untuk tidak berenang meski gelombang tidak tinggi karena tetap berbahaya, apalagi berenang ke tengah," katanya.
Sebelumnya, BPBD Cianjur bersama tim SAR gabungan berusaha menemukan wisatawan asal Bandung yang dilaporkan hilang terbawa ombak saat berenang di Pantai Cemara di Desa Cidamar, Kecamatan Cidaun, Rabu (17/4/2024). Dalam peristiwa itu satu orang berhasil selamat.
Kepala Pelaksana BPBD Cianjur Asep Sukma Wijaya mengatakan mendapat informasi dari warga ada dua orang wisatawan hilang terbawa ombak ke tengah laut saat berenang atas nama Radi Ramlan dan Najwar (17) asal Kabupaten Bandung.
"Mereka seluruhnya berempat berwisata ke pantai selatan Cianjur. Dua orang nekat berenang saat gelombang tinggi sehingga terbawa ombak ke tengah laut. Najwar berhasil ditemukan dalam kondisi selamat," katanya.