Kamis 07 Jul 2016 22:00 WIB

‎Penumpang KRL ke Stasiun Ancol Naik 3 Kali Lipat di Libur Lebaran

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Bayu Hermawan
Penumpang berjalan di peron Stasiun Ancol, Jakarta, Senin (27/6).
Foto: Antara/ Akbar Nugroho Gumay
Penumpang berjalan di peron Stasiun Ancol, Jakarta, Senin (27/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT KAI Commuter Jabodetabek mengimbau para pengguna KRL Jabodetabek pada hari kedua lebaran ini untuk lebih berhati-hati karena padatnya pengguna KRL di sejumlah Stasiun. Selain itu, pengguna juga diimbau dapat merencanakan perjalanannya dengan lebih baik.

Vice President Komunikasi Perusahaan PT KCJ Eva Chairunisa mengatakan sejumlah stasiun KRL yang terhitung baru dioperasikan kembali dan mengalami peningkatan pengguna jasa cukup tinggi yakni Stasiun Tanjung Priok dan Stasiun Ancol.

"Prediksi peningkatan penumpang pada musim lebaran kali ini telah diantisipasi PT KCJ lebih dulu melalui penambahan petugas pengamanan dan pelayanan hingga dua kali lipat," ujarnya, Kamis (7/7).

Pada 6 Juli kemarin, Stasiun Tanjung Priok melayani sekitar 2.000 pengguna jasa dari yang sebelumnya rata-rata per hari hanya sekitar 800 penumpang. Ini merupakan jumlah tertinggi sejak Stasiun tersebut kembali melayani KRL pada Desember 2015 lalu.

Sementara stasiun Ancol yang berada pada rute Jakarta Kota - Tanjung Priok dan baru dioperasikan kembali pada 25 Juni 2016, pada hari lebaran pertama kemarin melayani hingga 900 pengguna jasa.

Khusus untuk stasiun Ancol, selama musim libur lebaran ini juga tersedia bus feeder dari stasiun menuju ke kawasan Taman Impian Jaya Ancol yang menyesuaikan dengan jadwal 12 perjalanan KRL yang melintas di Stasiun Ancol.

Bus gratis ini tersedia mulai 6 hingga 10 Juli 2016. Sebagian besar pengguna jasa yang turun di Stasiun Ancol juga terlihat memanfaatkan layanan bus gratis tersebut.

Dengan dioperasikannya Stasiun Ancol yang dapat dijangkau dengan menggunakan KRL dari Stasiun Jakarta Kota, penumpang yang ingin berwisata ke kawasan Ancol kini lebih dimudahkan. Pasalnya mereka  tidak perlu lagi berganti moda transportasi lain dari Stasiun Jakarta Kota.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement