REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Pengelola sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, sudah mempersiapkan diri sejak jauh hari untuk menyambut libur Lebaran dengan mengantisipasi membludaknya wisatawan.
Pengelola Bontang Nglambor Snorkeling (BNS) Pantai Nglambor, Purwodadi, Tepus Yusuf Aditya Putratama, mengaku sudah mempersiapkan diri dengan memperbaiki sarana dan prasarana yang ada, seperti sekretariat dan peralatan snorkeling yang digunakan para wisatawan untuk menikmati keindahan laut.
"Sejak seminggu sebelum Lebaran, kami mulai memperbaiki sarana dan prasarana sekretariat BNS agar wisatwan nyaman saat berkunjung," kata dia di Gunung Kidul, Kamis (7/7).
Pengelola BNS juga telah kembali melakukan pelatihan terhadap pemandu yang berjumlah lebih dari 15 orang, agar pelayanan kepada wisatawan bisa optimal. "Yang kami utamakan pelayanan dan kelestarian, jangan sampai merusak ekosistem yang ada di laut. Untuk itu, kami kembali tekankan pada pemandu agar menjaga ekosistem," katanya.
Ia mengharapkan para wisatawan bisa melihat informasi melalui instagram @pantainglambor dan website pantainglambor.com terkait dengan objek wisata setempat yang dikelolanya. Ia mengharapkan tidak terjadi penumpukan wisatawan sehingga mereka bisa menikmati keindahan laut secara optimal.
"Kepuasan wisatawan yang kami utamakan," ucapnya.
Guna mengantisipasi kepadatan, BNS saat ini juga membuka paket wisata baru, yakni Nritip dengan harapan mereka bisa melihat destinasi wisata yang lain selain wisata yang sudah dikenal. "Nritip ini kami buat untuk mengenalkan destinasi wisata yang saat ini belum populer seperti di air terjun getas, Playen, kami sediakan paket jika ingin berwisata dengan suasana baru, dan lebih privat," katanya.
Untuk informasi bisa dilakukan melalui BNS ataupun Instagram @nritip sehingga jika tidak bisa snorkeling bisa berkunjung di destinasi wisata lainnya di Gunung Kidul.