REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Warga Solo diharapkan menjadikan momentum Lebaran untuk menjaga toleransi antar umat beragama. Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Surakarta, F.X. Hadi Rudyatmo saat menggelar Open House dan halal bi halal di rumah dinasnya di Jalan Gajah Mada, Surakarta pada Rabu (6/7) pagi.
Pria yang akrab disapa Rudy itu berpesan agar warga Solo memperkuat persatuan dan tidak terprovokasi pascainsiden bom bunuh diri yang terjadi di Maporesta Surakarta pada Selasa (5/7) pagi.
"Mari jaga toleransinya, seperti saya dengan pak Wakil Wali Kota, setelah beliau berpuasa ini merupakan hari raya besar beliau dan umat muslim, saya menghormati," jelasnya.
Sementara itu ia pun menjamin kondisi Solo sudah kembali kondusif pasca insiden bom bunhuh diri. Menurutnya insiden tersebut sama sekali tak berpengaruh pada kondisi terutama perayaan hari Raya Idul Fitri di Solo. Warga telah kembali menjalankan aktivitas seperti biasanya.
Ia pun berpesan agar aparat keamana, tokoh masyarakat serta seluruh warga Solo untuk tidak takut dengan aksi teror yang terjadi itu.
"Solo Kondusif, silakan lakukan kegiatan seperti biasa di Hari Raya Idul Fitri ini, mari bersama-sama lawan teroris," ujarnya.