REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kota Medan dan sekitarnya diselimuti abu vulkanik pada Ahad (3/7) malam. Hujan abu berasal dari erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo.
Dalam pesan singkat yang diterima di Medan, Ahad malam, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan hujan abu tersebut mulai menerpa Kota Medan dan sekitarnya sekitar pukul 21.00 WIB.
Meski hujan abu vulkanik tersebut relatif tipis, tetapi keberadaannya cukup mengganggu pandangan bagi pejalan kaki dan pengendara.
Abu vulkanik tersebut dihasilkan dari erupsi Gunung Sinabung yang terjadi pada Ahad petang pukul 18.29 WIB. Erupsi Gunung Sinabung tersebut tidak terlalu besar yakni dengan ketinggian kolom abu vulkanik sekitar 1.500 meter.
Namun karena tiupan angin yang perlahan menuju arah timur dan tenggara, material abu vulkanik tersebut terbawa dan jatuh di Kota Medan dan sekitarnya. Dalam catatan BNPB, aktivitas Gunung Sinabung masih tinggi, terutama potensi erupsi susulan yang juga cukup tinggi.
Khusus pada Ahad (3/7), BNPB mencatat terjadinya erupsi sebanyak tiga kali yang disertai 38 gempa guguran, 10 kali gempa dengan frekuensi rendah, dan dua kali gempa hybride.