REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pengguna jasa penyeberangan yang mengalami antrian panjang saat menuju areal Pelabuhan Merak pada puncak arus mudik yang terjadi sejak Jumat (1/7) malam hingga Sabtu (2/7) sore hari.
"Kami memohon maaf, dan kami sangat berempati dan turut merasakan ketidaknyamanan, kelelahan serta memahami kekecewaan seluruh pengguna jasa, khususnya kepada pelanggan ASDP yang telah membeli tiket di rest area KM43 dan KM68 Tol Tangerang-Merak," kata Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Danang S Baskoro melalui siaran pers yang diterima Republika, Sabtu (2/7) sore.
Dalam menghadapi puncak arus mudik di Pelabuhan Merak, PT ASDP telah mengupayakan segala langkah untuk percepatan layanan termasuk menyediakan jalur khusus. Sedangkan, untuk pengaturan kendaraan di luar area pelabuhan telah diatur dan menjadi kewenangan pihak kepolisian setempat.
Namun, volume kendaraan mobil dan motor pada Jumat (1/7) atau H-5 tercatat mencapai tiga kali lipat dibandingkan hari sebelumnya. Sebanyak 15 ribu motor, 11 ribu mobil pribadi, dan 500-an bus memadati pelabuhan pada waktu yang bersamaan.
"Meski begitu, kami berupaya semaksimal mungkin untuk mempercepat proses pemuatan ke atas kapal, sehingga tidak terjadi penumpukan di kantong-kantong parkir siap muat di pelabuhan Merak. Sejak kemarin juga sudah dioperasikan kapal-kapal berukuran besar dan mempercepat waktu bongkar muat (port time) maksimal 45 menit dari biasanya 60 menit," kata GM PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Merak Tommy L Kaunang.
Diperkirakan, volume kendaraan masih akan terus meningkat, terutama kendaraan roda dua dan penumpang pejalan kaki. Oleh karena itu, ASDP mengimbau pemudik untuk dapat mempersiapkan diri dan bersabar menunggu antrean masuk kapal.
Kepada pemudik juga tetap diimbau agar mempersiapkan perjalanan mudik sebaik-baiknya dan memilih waktu perjalanan siang hari untuk menghindari potensi antrean yang sangat padat di malam hari.