REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arus mudik yang memobilisasi masyarakat di Indonesia terutama di Pulau Jawa menjadi kado tersendiri bagi Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya.
Menteri Arief Yahya ketika dihubungi dari Jakarta, Sabtu (2/7), mengatakan mobilisasi wisatawan nusantara (wisnus) yang mencapai puncaknya pada libur lebaran seakan menjadi kado khusus baginya. "Pencapaian ini akan jadi kado lebaran," kata Arief Yahya.
Ia mengatakan libur lebaran sebagaimana tahun-tahun sebelumnya diperkirakan akan memberikan kontribusi yang besar bagi target pergerakan wisnus. Tahun ini, pihaknya menargetkan mampu memobilisasi wisnus mencapai sebesar 260 juta pergerakan.
"Tahun ini target 260 juta pergerakan, rata-rata perbulan 20 juta pergerakan. Diharapkan pada mudik kali ini bisa menyumbangkan 38 juta pergerakan," katanya.
Ia mengatakan libur lebaran dan libur sekolah tahun ini yang jatuh pada waktu bersamaan akan mendorong pergerakan wisnus hingga mencapai paling sedikit 30 persen dibandingkan hari-hari biasa. "Jadi saat itulah mobilisasi wisatawan kami perkirakan akan mencapai puncak tertingginya," katanya.
Secara khusus, libur lebaran dikatakannya memang mendorong pergerakan wisnus untuk berwisata di dalam negeri dan memberikan kontribusi besar bagi target mobilisasi wisnus tahun ini sebanyak 260 juta perjalanan dengan uang yang dibelanjakan sebesar Rp 223,6 triliun.
Ia juga mengharapkan sektor pariwisata akan memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional (PDB) lebih besar atau setidaknya mencapai 5 persen serta menciptakan lapangan kerja sebanyak 11,7 juta tenaga kerja.