Sabtu 02 Jul 2016 00:15 WIB

Menhub: 20 Persen Anggaran untuk Keselamatan Transportasi

Red: M Akbar
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan melakukan inspeksi di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Jumat (24/6).  (Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Wihdan
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan melakukan inspeksi di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Jumat (24/6). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan pemberian jaminan dan layanan untuk keselamatan transportasi menjadi syarat mutlak mengeliminasi kasus kecelakaan yang dapat menimbulkan korban jiwa.

"Karena itu, maka urgensi mengalokasikan anggaran sekitar 20 persen untuk keselamatan transportasi baik darat, laut dan udara sangatlah penting," kata Ignasius Jonan disela-sela peresmian Vessel Traffic System (VTS) Navigasi Kelas I Makassar, Jumat (1/7).

Mengenai pengadaan VTS di kawasan Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV Makassar, dia mengatakan, kehadiran VTS tersebut sudah memiliki fasilitas yang sama dengan fasilitas pelabuhan yang ada di Jakarta.

Sementara untuk menjamin kenyamanan dan keamanan penumpang, dia mewanti-wanti agar calon penumpang berhati-hati agar tidak terlibat dalam permainan oknum yang tidak bertanggung jawab dengan membuat tiket "aspal" alias asli tapi palsu.

Hal itu mencermati adanya kasus ratusan penumpang Pelni yang batal diberangkatkan bulan lalu, karena diduga tiketnya itu "off line" atau palsu.

"Agar itu tidak berulang, maka masyarakat perlu berhati-hati. Kalau tiketnya palsu terus, nanti dibubarkan Pelni," ujarnya.

Menurut dia, apabila ada keterlibatan oknum PT Pelni dalam persoalan itu, tentu pihaknya tidak segan-segan mengeluarkan sanksi dan akan menyelesaikan secara hukum.

Kehadiran Menteri Perhubungan di Makassar, selain melakukan kunjungan ke terminal penumpang Pelabuhan Soekarno-Hatta, juga sebelumnya melakukan peninjauan di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar.

Peninjauan kedua lokasi itu untuk memastikan kesiapan pengelola bandara dan pelabuhan dalam menghadapi arus mudik dan arus balik penumpang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement