Rabu 29 Jun 2016 10:48 WIB

Demokrat akan Pecat Kadernya yang Ditangkap KPK

Rep: Agus Raharjo/ Red: Bayu Hermawan
Juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat menegaskan tidak akan mentolelir kadernya yang tersangkut korupsi. Terlebih dalam kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul mengatakan partai akan memberikan sanksi tegas berupa pemecatan pada kader yang terkena kasus korupsi.

"Kita sanksi tegas. Tegas kok kita katakan tidak pada korupsi, (dipecat) iya kalau kita langsung," tegas Ruhut, Rabu (29/6).

Seperti diketahui KPK telah melakukan OTT terhadap anggota komisi III berinisial IPS. Ketua Komisi III Bambang Soesatyo membenarkan bahwa IPS yang ditangkap KPK adalah politiku Partai Demokrat I Putu Sudiartana daerah pemilihan Bali.

Ruhut mengaku dirinya dan anggota Partai Demokrat belum mengetahui kebenaran tertangkapnya I Putu Sudiartana. Namun, kalau memang benar yang ditangkap KPK adalah kader Demokrat, Ruhut menegaskan Demokrat tidak terkait dengan kasus yang membuat anggota Komisi III itu ditangkap tangan KPK.

‎"Yang jelas tidak ada kaitannya dengan kita, ini pekerjaan dia pribadi," ujar Ruhut sesama anggota Komisi III juga.

Sebagai kolega Putu Sudiartana di Komisi III, Ruhut mengaku Putu sebagai anggota fraksi Partai Demokrat yang aktif dan rajin. Sebab itu, dirinya mengaku kaget mendengar kabar salah satu kader Demokrat itu tertangkap tangan KPK. Ruhut mengaku tidak tahu menahu soal kasus apa yang membuat anggota Komisi III Kena OTT KPK.

"‎Aku tidak tahu. Dua periode biasa saja, kita harus kerja sesuai dengan aturan," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement