Selasa 28 Jun 2016 17:50 WIB

Sampah Cimahi Bakal Meningkat 75 persen

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Friska Yolanda
Sampah menumpuk memenuhi badan jalan di Jalan Rajawali, Kota Pekanbaru, Selasa (7/6). Tumpukan sampah kini banyak ditemukan di sudut Kota Pekanbaru setelah upaya pemerintah daerah untuk menswastanisasi layanan angkut sampah melalui PT Multi Inti Guna (MIG)
Foto: Antara/ FB Anggoro
Sampah menumpuk memenuhi badan jalan di Jalan Rajawali, Kota Pekanbaru, Selasa (7/6). Tumpukan sampah kini banyak ditemukan di sudut Kota Pekanbaru setelah upaya pemerintah daerah untuk menswastanisasi layanan angkut sampah melalui PT Multi Inti Guna (MIG)

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Volume sampah di Kota Cimahi diperkirakan bakal meningkat pada malam Lebaran 2016. Saat ini pun, volume sampah yang terkumpul dari seluruh wilayah Cimahi sudah meningkat 40 persen menjadi 40 ton per hari.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Cimahi Aris Permono menuturkan, meningkatnya volume sampah di bulan Ramadhan selalu terjadi. Puncak kenaikan volume sampah ini terjadi pada H-1 Lebaran, atau tepatnya pada malam takbiran.

Persentase kenaikannya pun tak tanggung-tanggung, yakni mencapai 75 persen dari volume biasanya. “Sebelum mendekati Lebaran pun sudah meningkat sekitar 40 persen,” kata Aris belum lama ini.

Titik-titik yang bakal terjadi peningkatan sampah paling besar di area pasar dan tengah kota. Dua ini, tutur Aris, memang paling besar menyumbang sampah. Namun, bukan berarti volume sampah di titik lain tidak meningkat. “Kenaikannya merata. Di tiap kecamatan pasti ada (peningkatan),” kata dia.

Kendati demikian, pihaknya sudah menyiapkan cara untuk mengatasi lonjakan volume sampah tersebut. Intinya, kata Aris, sampah harus langsung diangkut sehingga tidak terjadi penumpukan. 

Pengerahan personel pun dilakukan untuk mengangkut sampah. Total personel yang dikerahkan berjumlah 366 petugas kebersihan. Ini sudah termasuk petugas penyapu, sopir, dan kondektur truk. 

Pengerahan personel tersebut akan mampu menghindari adanya penumpukan sampah di berbagai wilayah di Cimahi. Pengiriman sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) pun dilakukan secara rutin per hari. Sampah tersebut, lanjut dia, jangan sampai diinapkan dan harus segera diangkut ke TPA. 

Armada yang disiapkan untuk pengangkutan ke TPA sebanyak 35 truk. Jumlah ini terbilang sudah memadai. Namun, Aris mengakui, 40 persen dari total truk yang ada tersebut merupakan truk lama. 

Karena itu, pihaknya pada tahun ini telah mengajukan usulan penambahan dua unit truk pada pembahasan APBD Kota Cimahi. Sumber anggarannya, kata dia, bisa dari APBD Cimahi, dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat, atau dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar. “Pengajuan ini sudah disampaikan,” ucapnya.

Berdasarkan catatan Republika.co.id, volume sampah di Kota Cimahi tiap harinya mencapai 720 meter kubik. Angka ini diperoleh dari hitungan teoretis yang mengasumsikan tiap orang membuang sampah sebanyak 2,5 liter per hari. Sedangkan, total volume sampah di Cimahi berdasarkan jumlah ritasi yang dikirim ke TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, yakni mencapai 115 ton sampai 120 ton per hari. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement