REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang, Jawa Barat menyebut volume sampah selama musim libur Lebaran di daerah itu mengalami peningkatan menyusul munculnya tempat pembuangan sementara sampah liar di sejumlah wilayah sekitar.
Kabid Kebersihan, Pengelolaan Sampah, dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Karawang Agus Mustaqim, di Karawang, Sabtu, mengatakan selama libur Lebaran sampah yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jalupang mencapai 1.200 ton per hari.
Jumlah volume sampah yang diangkut pada musim libur Lebaran itu meningkat 300 ton dibandingkan dengan hari-hari biasa yang sekitar 900 ton sampah diangkut dari tempat pembuangan sementara sampah ke TPA Jalupang.
Ia menyampaikan terjadinya peningkatan volume sampah pada musim libur Lebaran itu karena meningkatnya konsumsi masyarakat. Hal itu terlihat dari jenis sampah yang diangkut merupakan sampah yang kebanyakan berasal dari limbah rumah tangga.
"Sampah-sampah itu berasal dari sampah rumah tangga, pedagang sayur, dan buah-buahan serta ada penambahan sampah dari rest area (area istirahat)," katanya.
Kondisi itu memicu munculnya TPS liar di pinggir jalan sehingga mengakibatkan beban kerja pengangkutan sampah ke TPA Jalupang.
Ia meminta peran serta masyarakat agar lebih bijak dalam pengelolaan sampah. Sampah-sampah yang berpotensi bernilai ekonomis agar bisa dipilah sejak dari rumah.
"Jadi kami membutuhkan peran dari jajaran pengurus RT dan RW di setiap lingkungan untuk sama-sama memberikan edukasi kepada warganya agar tidak membuang sampah sembarangan, karena kami sudah menyediakan TPS di sejumlah titik," katanya.