Jumat 01 Jul 2016 04:30 WIB

Ramadhan dan Akhlak Kita

Red: M Akbar
Ilustrasi Berdoa Saat  Merayakan Lebaran
Foto:

Jika demikian, barangkali tidak ada salahnya kita jawab pertanyaan Sayyidinaa Ali bin Abi Thalib di bawah ini. Kita jawab sendiri dalam hati. Kita jawab dengan kontemplasi mendalam di hari-hari terakhir Ramadhan ini:

".....Aku khawatir dengan suatu masa yang rodanya dapat menggilas keimanan. Keyakinan hanya tinggal pemikiran, yang tak berbekas dalam perbuatan. Banyak orang baik tapi tak berakal, ada orang berakal tapi tak beriman, ada lidah fasih tapi berhati lalai.

Ada yang khusyuk tapi sibuk dalam kesendirian. Ada ahli ibadah namun mewarisi kesombongan iblis. Ada ahli maksiat tapi rendah hati bagai sufi. Ada yang banyak tertawa hingga hatinya berkarat. Ada yang banyak menangis karena kufur nikmat. Ada yang murah senyum namun hatinya mengumpat.

Ada yang berhati tulus tapi wajahnya cemberut. Ada yang berlisan bijak namun tak memberi teladan. Ada pezina yang tampil menjadi figur. Ada yang punya ilmu tapi tak paham. Ada yang paham tapi tak menjalankan. Ada yang pintar tapi membodohi. Ada yang bodoh tapi tak tahu diri.

Ada yang orang beragama tapi tak berakhlak. Ada yang berakhlak tapi tak berTuhan. Lalu, di antara semua itu... Dimana aku berada?"

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement