REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil MPR Hidayat Nur Wahid berharap calon Kapolri Komisaris Jenderal Tito Karnavian menyetujui saran adanya pengawas untuk Densus 88. Hidayat mengatakan di era transparansi dan hak asasi manusia, ia berharap Tito dapat menyetujui usulan dewan pengawas dan audit keuangan Densus 88.
"Di satu pihak kita harus menghormati hak preogatif Presiden, satu pihak saya setuju saran, di era orang mementingkan transparansi, hak asasi manusia dan transparansi keuangan harusya Pak Tito menyetujui adanya dewan pengawas Densus 88," katanya, Sabtu (25/6).
Hidayat mengatakan Badan Intelejen Negara (BIN) yang tidak memiliki hak eksekusi saja memiliki dewan pengawas dan auditor. Jika Densus 88 menolak usulan dewan pengawas tentu publik akan mencuriga.
Hidayat menambahkan publik juga harus mengetahui kinerja dan penggunaan anggaran Densus 88. Hidayat berharap masukan tersebut dipertimbangkan Tito sebagai calon kapolri termuda.
"Secara prinsip tentu kami berharap beliau tidak mengecewakan harapan rakyat dan memiliki visi besar polisi sebagai pengayom rakyat Indonesia. Dan bekerja sama dengan lembaga yang terkait," katanya.
Ia juga berharap Tito dapat menyelesaikan beragam kedaruratan yang saat ini dihadapi Indonesia. Hidayat mengatakan dengan usia yang masih muda dan pendidikan yang sangat tinggi Tito dapat menyelesaikan persoalan seperti narkoba, kejahatan moral dan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak.