Sabtu 25 Jun 2016 09:30 WIB
Milad Habibie

Habibie dan Perjuangan Membangun Mushala di Jerman

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Ilham
Bj Habibie. (Republika/ Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Bj Habibie. (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sifat Islami merupakan salah satu yang terpikirkan Andi Makmur Makka saat menilai sosok Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie. Dewan Pengurus The Habibie Center ini tidak menampik, BJ Habibie akan selalu dikaitkan sebagai sosok yang mewakili kecerdasan Muslim di Indonesia.

Keislaman presiden ketiga Indonesia ini, kata Makka, sudah mendarah daging pada dirinya. Sejak awal keluarga Habibie selalu memberikan pembekalan agama yang kuat pada usia dini. “Karena dasar kuat di usia dinilah dia akan tetap memegang teguh keislamannya hingga hidup ke luar negeri sekalipun,” kata Makka saat ditemui Republika.co.id, awal pekan ini.

Makka menegaskan, prinsip ketimuran Habibie tetap diterapkan walaupun hidup di tengah masyarakat non-Muslim di Eropa. Seperti halnya saat dia sempat memadu kasih dengan wanita berbeda keyakinan dan kewarganegaraan asing di Jerman.

“Tetapi dia (Habibie--Red) bilang enggak ada artinya. Berapa lama saya (Habibie--Red) bersama dia (kekasih Habibie--Red)? Saya sepertinya hanya bertemu satu jam dalam satu minggu. Kalau dihitung berdasarkan jumlah hari dari jam itu sepertinya tidak sampai satu minggu,” kenang pria yang pernah menjabat pemimpin redaksi Republika ini terhadap kata-kata Habibie.

Selama hidup di Jerman, terutama sebagai mahasiswa, Habibie memang dikenal sebagai pria sangat cerdas. Meski begitu, kecerdasannya ini tidak sedikit pun menghilangkan kecintaanya terhadap Islam. Hal ini terbukti pada usaha BJ Habibie dalam mendirikan tempat ibadah selayaknya mushala di Aachen, Jerman.

Pada masa itu, kata Makka, Habibie bersama mahasiswa Muslim lainnya, seperti dari Turki dan sebagainya, mengaku sulit menemukan tempat ibadah bagi para Muslim. Setelah berjuang dengan segala kemampuan, mereka berhasil mendirikan sebuah mushala.

Tidak hanya bagi Habibie, mushala itu pun bisa dimanfaatkan umat Muslim lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement