REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memotivasi para istri dan keluarga anggota Fraksi PDI Perjuangan untuk aktif dalam urusan-urusan politik. Sebab, keluarga adalah garda terdepan dalam kehidupan termasuk menentukan bagaimana generasi bangsa ke depan. Peran keluarga, terutama ibu sangat krusial termasuk dalam memerangi dan mencegah apa yang sekarang ini sangat mengkhawatirkan yakni kejahatan seksual terhadap anak-anak, dan juga bagaimana kejatanan narkoba.
"Keluarga adalah pangkal utama dari sebuah kehidupan, terutama ibunya, kalau sampai lupa atas perannya itu, itu yang mengkhawatirkan," kata Megawati, dalam acara buka bersama Fraksi PDI Perjuangan dan keluarganya, di rumah dinas Menko PMK, Puan Maharani, Jalan Raya Denpasar No 18, Jakarta, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/6/2016).
Megawati dalam sambutannya mengungkapkan, dirinya sengaja mewajibkan para anggota fraksi untuk menghadirkan keluarganya, karena mereka itulah sebenarnya yang menjadi motivator sekaligus pengontrol.
"Saya sekarang ini sebagai orang yang tidak hanya ketua umum saja, tetapi sering juga sampaikan ceramah dimana-mana. Kalau kita baca di media, kekerasan seksual terhadap anak-anak, soal narkoba, lalu saya berpikir, kenapa saya tidak berpikir untuk bicara kepada ibu-ibu di organisasi yang saya jadi ketua umumnya," katanya.
Megawati mengingatkan betul kepada para istri anggota Fraksi PDI Perjuangan untuk menjadikan kelaurga ini sebagai sel yang paling menentukan di republik tercinta ini.
Untuk itulah, ke depan, Megawati juga akan memastikan bahwa para istri anggota Fraksi PDI Perjuangan terus berinteraksi dalam langkah politik partai. Megawati bahkan akan mengikuti langsung arisan dengan mereka dan mengecek langsung apakah nanti hanya menjadi forum ngerumpi atau menjadi wadah perjuangan.
Di sisi lain, Megawati juga mengungkapkan bahwa dengan adanya pertemuan rutin ke depannya masing-masing keluarga saling nengenal.
"Dengan saling mengenal dengan keluarga, dengan bigitu, maka terjadi saling kontrol, menjadi lingkungan kita membesar untuk melakukan penjagaan bersama. Di sinilah posisi Ibu menjadi sangat penting," ujarnya.
"Ibu-ibu juga sangat menentukan, termasuk dalam hal bagaimana perilaku suaminya di politik. Ketika pulang membawa uang berapa, itu uang halal atau bukan. Sehingga suaminya tidak kena masalah hukum. Kemudian masalah narkoba, ketika melihat anak-anak muda kita bergelimpangan, dibuang oleh keluarganya sendiri. Kenapa ibunya tidak tahu, tidak terurus, sampai anaknya terbuang," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Megawati sempat menceritakan bagaimana banya ibu-ibu yang mengaku punya kesibukan luar biasa sehingga tidak bisa mengurus keluarga, termasuk untuk sekadar masak. Padahal, kesibukannya itu hanyalah karena tidak mau ketinggalan jam tayang sebuah sinetron di televisi. Atas hal itu, Megawati menantang para istri anggota Fraksi PDI Perjuangan, apakah istri seperti itu yang diinginkan?
"Ini yang mau saya lihat, apakah nanti ibu-ibunya lembek atau bisa kuat. Kalau lembek nanti lihat saja, pasti akan saya marahin" tantang Megawati.