Selasa 21 Jun 2016 19:44 WIB

Jokowi Puji Cepatnya Pembangunan Tol Becakayu

 Proyek pembangunan Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di Kalimalang, Jakarta Timur, Selasa (28/7).  (foto : MgROL_46)
Proyek pembangunan Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di Kalimalang, Jakarta Timur, Selasa (28/7). (foto : MgROL_46)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menyampaikan pujiannya atas kemajuan pembangunan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang dibangun dengan cepat.

"Ini dimulai lagi dan saya kaget memang progresnya (kemajuannya)sangat-sangat cepat sekali dikerjakan siang malam dan jadinya seperti ini," kata Jokowi saat meninjau pembangunan tol tersebut di Pangkalan Jati, Jakarta pada Selasa sore.

Menurut Jokowi, pemerintah berharap pembangunan jalan tol Becakayu dapat selesai pada akhir 2017.

Kepala Negara mengatakan harapannya bahwa tol dengan total panjang 21 kilometer tersebut dapat menjadi solusi mengurai kemacetan di kawasan tersebut.

Dia menegaskan tidak ada masalah pembebasan lahan yang rumit dalam pembangunan tol Becakayu itu.

Presiden mengungkapkan pembangunan awal tol Becakayu telah berlangsung selama 1,5 tahun.

Dalam kunjungan tersebut, Presiden didampingi oleh sejumlah pejabat negara antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Menteri BUMN Rini Soemarno.

Presiden telah melakukan kunjungan ke sejumlah titik pembangunan tol pada Selasa yaitu tol jalur Ciawi-Sukabumi, tol Cimanggis-Cibitung, tol Depok-Antasari dan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu.

Presiden menegaskan pembangunan sejumlah jalan tol yang terbengkalai oleh swasta akan ditarik oleh pemerintah untuk dikerjakan oleh BUMN.

Hal itu untuk mendukung interkoneksi daerah dan meningkatkan pergerakan logistik maupun manusia.

"Ya Kalau swasta sudah diberikan peluang, diberi konsesi tapi kalau tidak dikerjakan sudah 20 tahun, ada yang 10 tahun ada yang 15 tahun tidak dikerjakan, ya diambil alih dong pasti," tegas Jokowi.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement