Senin 20 Jun 2016 17:17 WIB

Heru Enggan Intervensi 'Jalur' yang Digunakan Ahok di Pilkada

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Bayu Hermawan
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono (kanan)
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Perencanaan Anggaran Daerah (BPAD) DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengaku siap jika diminta oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menjadi calon Wakil Gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Ya, saya kan prajurit. Perintah Pak Gubernur ikut saja," katanya di Balai Kota, Senin (20/1).

Namun, Heru enggan menanggapi apakah sebaiknya Ahok maju melalui jalur independen atau Parpol. Ia mengatakan hal tersebut sepenuhnya adalah kewenangan Ahok, dan ia tidak mau mengintervensi.

"Ya kan independen masih ada tahapan-tahapan berikutnya. Verifikasi, dan segala macam yang perlu masih jadi bahan pertimbangan yang lebih lanjut. Tergantung beliau, yang termudah, terbaik, buat Pak Gubernur," ujarnya.

Sementara itu, ia belum memutuskan kapan akan berhenti sebagai PNS DKI jika jadi mencalonkan diri sebagai Cawagub. Ia menyebut pembicaraan dengan Ahok mengenai hal itu akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Nanti mau dibicarain dengan beliau. Besok. Ya, ngobrol-ngobrol sama Pak Gubernur," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement