Kamis 16 Jun 2016 11:03 WIB

Mensos Kaget Ada Pengemis Punya Mobil dan Kartu Kredit

Pengemis
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Pengemis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengaku kaget dengan adanya pengemis kaya di Sampit yang memiliki mobil dan kartu kredit.

"Agak kaget saya ketika pengemis di razia di Sampit ternyata dia punya sedan dan kartu kredit, pengemis keren ini," ujar Khofifah, Kamis (16/6).

Lebih lanjut Khofifah mengatakan tokoh-tokoh agama perlu berperan lebih besar. Para pengemis, lanjutnya, harus diajarkan bahwa tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah atau memberi lebih baik dari pada meminta-minta.

"Maka tokoh agama menjadi penting, agama apapun menyampaikan kepada pengikutnya bahwa tangan di atas lebih mulia dari pada di bawah. Ini tugas tokoh agama untuk mengingatkan pengikutnya," tegas Khofifah.

(Baca juga: Kemensos Buatkan Hunian Tetap untuk Gelandangan dan Pengemis)

Sebelumnya diberitakan seorang pengemis terjaring saat razia gelandangan dan pengemis di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Setelah diperiksa, pengemis tersebut ternyata memiliki mobil sedan, kartu ATM dan kartu kredit. Pengemis kaya itu adalah Arif Komady yang mengaku berasal dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Arif dan dua pengemis lainnya terjaring saat Satuan Polisi Pamong Praja bersama Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kotim melakukan razia di kawasan Taman Kota dan ikon kota Patung Jelawat.

Kepada petugas, Arif mengaku datang ke Sampit bersama istri dan anaknya dengan tujuan mengemis. Cacat fisik yang dideritanya menjadi modal baginya mencari banyak uang memanfaatkan rasa iba para dermawan.

Menggunakan mobil sedannya, Arif mengaku dalam sebulan terakhir sudah mengemis di beberapa kota seperti Kapuas, Palangka Raya, Kasongan, Kereng Pangi dan Sampit.

Beberapa waktu lalu petugas juga menjaring seorang pengemis perempuan yang mengantongi uang jutaan rupiah dan sejumlah sertifikat tanah.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement