Rabu 15 Jun 2016 13:58 WIB

670 Polisi Amankan Jalur Mudik Tasikmalaya

Rep: Fuji E Permana/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Antrean kendaraan arus balik pemudik memadati ruas Jalur Selatan di Tanjakan Lingkar Gentong, Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (21/7).
Foto: Antara/Adeng Bustomi.
Antrean kendaraan arus balik pemudik memadati ruas Jalur Selatan di Tanjakan Lingkar Gentong, Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (21/7).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Ratusan polisi bakal disiagakan untuk mengamankan jalur mudik dan arus balik di wilayah Kota Tasikmalaya pada Ramadhan ini. Sebagian besar akan ditempatkan di lokasi rawan kecelakaan maupun kejahatan.  

"Sebanyak 670 personel akan diturunkan untuk mengamankan jalur mudik," kata Kapolres Kota Tasikmalaya, AKBP Arif Fajarudin kepada Republika, Rabu (15/6). "Jalur yang dianggap rawan kami tempatkan personel yang cukup banyak di sana."

Wilayah hukum Polres Kota Tasikmalaya termasuk Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya yang berbatasan dengan Malangbong, Kabupaten Garut. Dari Kadipaten jalur mudik selatan Jawa Barat menuju ke timur melewati Ciawi, Jamanis dan Rajapolah. Kemudian, memasuki wilayah Kabupaten Ciamis.

Dikatakan AKBP Arif, jalur mudik mau pun tempat umum lainnya akan dijaga. Tapi, penjagaan lebih berpusat di jalur mudik. Paling banyak di jalur Gentong yang kontur jalannya berkelok-kelok naik dan turun. "Kendalanya penerangan di Gentong, di 46 titik sampai saat ini belum ada pemasangan PJU, lampu lampu yang ada di sana sampai saat ini masih gelap," kata AKBP Arif.

Ia mengatakan, pihaknya sudah berupaya. Kepolisian juga sudah mengirim surat ke Dinas PU karen penerangan jalan di Gentong merupakan tanggungjawab PU. Kepolisian juga akan menanyakan penerangan jalan di Gentong ke dinas terkait.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement