Ahad 12 Jun 2016 20:06 WIB

Sosiolog Sebut Penggalangan Dana untuk Saeni Bentuk Perlawanan Rakyat

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Nur Aini
Penggalan berita mengenai razia warung makan yang tetap buka selama Ramadhan di Serang, Banten.
Foto: dok Kompas TV
Penggalan berita mengenai razia warung makan yang tetap buka selama Ramadhan di Serang, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Publik Indonesia tengah ramai membicarakan peristiwa yang menimpa Saeni, seorang ibu pemilik warung makan yang telah menjadi korban kesewenangan Satpol PP. Setelah video yang memperlihatkan Saeni menangis saat dagangannya disita Satpol PP menjadi viral, netizen beramai-ramai mengumpulkan sumbangan untuk ibu paruh baya tersebut. Dalam dua hari, terkumpul dana sebanyak Rp 265.534.758 dari 2.427 donasi.

Sosiolog Musta'in Mashud mengatakan, peristiwa yang dialami Saeni tersebut menunjukkan bahwa kebijakan yang dibuat pemerintah belum mampu menyapa seluruh lapisan masyarakat. Hal ini kemudian direspons oleh masyarakat yang berempati pada Saeni sehingga akhirnya muncul gerakan penggalangan dana.

Bentuan yang bersifat spontan tersebut, menurut Musta'in, merupakan akumulasi dari empati masyarakat yang tak puas dengan kebijakan pemerintah.

"Fenomena ini menunjukkan bentuk perlawanan rakyat terhadap kedzaliman negara yang dilakukan atas nama peraturan," ujarnya saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (12/6).

Musta'in berpendapat, selama kesenjangan sosial masih mudah ditemui di negeri ini, maka fenomena serupa akan terus terjadi. Sebab, rakyat miskin selalu menjadi sasaran tumpahan kebijakan, lebih parahnya dijadikan panggung oleh aparat Satpol PP yang ingin menumpahkan kekesalan mereka dalam bekerja.

Musta'in menyebut pemerintah kerap menganggap orang seperti Saeni sebagai warga yang melawan aturan. Namun, pemerintah sering kali lupa mencari tahu alasan mengapa mereka melanggar aturan.

"Itu ruang lain yang harus dipahami oleh para pengambil kebijakan. Karena tentu tidak ada orang yang mau bekerja seperti itu," ujar guru besar dari Universitas Airlangga tersebut.

Baca juga: Pemilik Warung yang Disita Satpol PP Serang Dapat Bantuan Modal Kerja

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement