REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indikasi Partai Golkar mengusung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam Pilkada DKI semakin kencang. Salah satu ketua DPP Partai Golkar Zainudin Amali menyatakan, DPP Partai Golkar sudah ramai membicarakan soal dukungan kepada Ahok.
"Belum resmi (mendukung), tapi indikasi ke arah sana dari perbincangan di internal DPP sudah sangat kuat. Tunggu musda DPD PG DKI tanggal 19 Juni nanti," kata Zainudin, saat dihubungi, Ahad (12/6).
Menurutnya, berdasarkan hasil survei yang ada, ia menilai Ahok masih berada di urutan Teratas. Sehingga, hasil survei itulah yang menjadi pertimbangan Golkar mempertimbangkan untuk mendukung Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Tentu suara masyarakat DKI yang tercermin dalam berbagai survei itu harus diperhatikan dan jadi pertimbangan Golkar," ucapnya.
Zainudin, menuturkan, Golkar melihat sosok Ahok masih dibutuhkan oleh masyarakat untuk memimpin Jakarta ke depan. Apalagi, kata dia, Golkar harus mengikuti keinginan mayoritas masyarakat Jakarta.
Bahkan, ia tidak memungkiri pernyataan Plt Ketua PG DKI Yorris Raweyay, yang akan segera mengumumkan dukungan kepada Ahok Selasa (14/6), mendatang.
"Iya, sekarang ini Bang Yorris adalah PLT Ketua PG DKI bisa saja itu akan mengawali," jelas Zainudin.
Meski tetap akan ada forum resmi untuk mengukuhkan dukungan secara formal organisasi.
Aroma dukungan Golkar juga semakin tercium ketika Ketua Bidang Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) wilayah 1 Jawa dan Sumatera DPP Partai Golkar Nusron Wahid, menyambangi kantor Teman Ahok di Pejaten, Jakarta Selatan pada Jumat (10/6) lalu.