Kamis 09 Jun 2016 17:38 WIB

Banyak Bus tak Laik, Ahok Sebut Sidak BPTJ Kurang Bagus

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Ilham
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Foto: JAk TV
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan, sidak yang dilakukan Badan Pengawas Transportasi Jabodetabek (BPTJ) tidak bagus. BPTJ menyatakan hanya 12 persen bus di Jakarta yang laik jalan.

Ahok optimistis sistem pengawasan uji kirnya lebih baik. Menurut dia, sistem uji kir lebih bisa mengontrol kendaraan umum yang tak layak. Bahkan, ia menekankan uji kir bisa dilakukan hingga ke pool dari operator bus.

"Itu sidaknya kurang bagus karena kir sudah lebih baik, lebih ketat. Petugas kir sampai luar kota kok, kita sampai ke markasnya loh kayak di poolnya Sinar Jaya (operator bus). Kita kirim alat kirnya," katanya di Balai Kota, Kamis (9/6).

Sebelumnya, BPTJ mengadakan sidak di terminal Kampung Rambutan, Kalideres, Pulo Gadung, Rawamangun dan Rawabuaya mulai dari 6-8 Juni. Berdasarkan hasil sidak, ditemukan 419 bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang diuji. Dari 419 bus, hanya 50 unit atau 12 persen saja yang laik jalan. Sedangkan 369 unit tak laik jalan.

Menanggapi hal itu, Kepala UPT Terminal Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Faozal mengaku tak mampu mengawasi semua bus karena terbatasnya personel. Ia pun mengakui bus-bus tak laik jalan banyak beredar di semua terminal.

"Memang harusnya kita dibantu tenaga itu (personel tambahan uji kir di terminal), tapi belum optimal. Terminal yang parah itu rata-rata semuanya," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement